Carlos Ghosn, Chairman and CEO of the Renault-Nissan Alliance, berpose dengan mobil listrik Renault K-ZE saat peluncuran mobil tersebut di acara "The Electrical Revolution: The Story Continues" dalam pembukaan Paris Auto Show di Paris, Prancis, 1 Oktober 2018. REUTERS/Benoit Tessier
TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Tokyo telah memperpanjang penahanan mantan ketua Nissan Motor Carlos Ghosn selama 10 hari, TV Asahi melaporkan, sebagaimana dilansir Reuters, Senin, 31 Desember 2018.
Perpanjangan itu berarti Ghosn akan tetap berada di pusat penahanan utama Tokyo, tempat ia ditahan sejak penangkapan pertamanya pada 19 November atas tuduhan pelanggaran keuangan.
Pengadilan Tokyo belum bersedia untuk memberikan komentar. Panggilan kepada pengacara Ghosn juga belum dijawab.
Carlos Ghosn ditangkap kembali pada Jumat, 21 Desember 2018, berdasarkan kecurigaan bahwa sekitar Oktober 2008 dia mengalihkan urusan pribadi ke Nissan untuk membuat Nissan bertanggung jawab atas 1,85 miliar yen (US$ 16,6 juta) dalam kerugian penilaian, kata jaksa penuntut.
Jaksa juga mengatakan Ghosn telah menyebabkan kerugian pada Nissan dengan menyetor total US$ 14,7 juta pada empat kesempatan antara Juni 2009 dan Maret 2012 ke dalam rekening bank terkait.
Carlos Ghosn mengatakan melalui pengacaranya bahwa ia tidak bersalah atas tuduhan itu. Dia akan tetap berada di pusat penahanan utama Tokyo hingga setidaknya 1 Januari, meskipun jaksa penuntut dapat meminta untuk memperpanjang penahanannya.
ANTARA
Comments
Post a Comment