Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di China menarik perhatian media sosial setelah menuliskan esai di sekolahnya. Dalam esainya itu, Xiaozhi menuliskan keluhan soal ayahnya yang keranjingan memegang ponsel.Esai yang berjudul “Ayah, aku ingin memberitahumu ini” pertama kali diposting di media sosial oleh guru sekolah Xiaozhi di platform microblogging China, Webo. Xiaozhi sendiri bersekolah di Sekolah Internasional Luoyang, di Kota Luoyang, Henan.“Ayah, setiap kali aku memintamu memeriksa PR-ku, ayah hanya perlu melihat sekali dan berkata ‘tidak buruk, sekarang mainlah,” tulis Xiaozhi, seperti dikutip dari The Straitstimes, Minggu (28/1).Dalam esai yang ditulis dengan huruf kanji itu, Xiaozhi menggambarkan bagaimana ayahnya sangat terpaku kepada ponselnya baik siang maupun malam hari. Bahkan menurutnya, ayahnya itu tidak bisa hidup tanpa memagang ponsel.“Seolah-olah ada penyedot debu di dalam ponsel yang mengisapnya masuk,” lanjutnya.Akibat kegilaan ayahnya tersebut, Xiaozhi tidak segan menyamakan ayahnya seperti serigala yang sedang kelaparan ketika melihat daging segar. "Ayah, yang kuinginkan bukanlah rumah yang penuh dengan titbit, ponsel paling canggih, dan tentu saja bukan mainan yang sangat mewah. Yang aku inginkan hanya kesediaan meletakan ponselmu dan bermain denganku,” imbuhnya."Ayah, selama kamu meletakkan ponselmu, aku bersedia menukar hidupku untuk itu. Aku mencintaimu, ayahku."Dalam wawancaranya dengan Dahe Daily, Ibu Xiaozhi mengatakan bahwa suaminya adalah pengguna ponsel yang sudah akut. Hal itu dilakukan saat bekerja, setelah kerja, bahkan menurut suaminya, dengan memainkan game di ponsel bisa membantunya relaksasi.“Kami tidak berpikir menggunakan ponsel sepanjang hari adalah masalah. Dan kami tidak menyadari anak ini sangat sensitif,” ujarnya.Setalah membaca esai anaknya itu, ayah Xiaozhi mengaku bersalah karena terlalu banyak menghabiskan waktu dengan ponsel dan mengabaikan putranya. Ia berjanji akan mengambil cuti setiap minggu untuk bermain bersaa Xiaozhi.
Comments
Post a Comment