Skip to main content

Greenhouse Mengembangkan Bisnisnya di Indonesia

Greenhouse, penyedia ruang kerja bersama yang percaya pada konektivitas dan kelestarian lingkungan, telah membuktikan pada 2018 bahwa berinteraksi secara offline sama pentingnya dengan online.

Memiliki fokus pada tiga bidang utama (CSR, Bisnis dan Kesehatan), Greenhouse telah menyelenggarakan lebih dari 160 acara dalam 10 bulan pertama mereka, ini menetapkan standar operasi dan tujuan masa depan Greenhouse.

Sejak awal, Greenhouse menyadari pentingnya memberikan pengalaman yang luar biasa kepada klien dan member mereka, baik secara online maupun offline. Terlepas dari jenis layanan yang mereka tawarkan, Greenhouse selalu berusaha memberikan pengalaman acara kelas dunia untuk berbagai perusahaan, tanpa terkecuali. Konsep acara juga dilengkapi dengan estetika ruangan yang hijau, luas, cerah dan pemandangan kota Jakarta yang fantastis.

Tidak hanya sampai disini, Greenhouse juga memastikan bahwa staf mereka terlatih dengan baik untuk bisa memberikan jasa melebihi ekspektasi dan harapan klien.

Adam Haluska, Head of Marketing Greenhouse Indonesia mengatakan,

“2018 adalah momen inovatif bagi Greenhouse dan pada 2019, kami berencana untuk membawa dan mengorganisir lebih banyak lagi acara yang menarik ke Jakarta.

Salah satunya, pada bulan April mendatang. Greenhouse akan menjadi tuan rumah Startup Weekend Jakarta 2019 yang merupakan acara akhir pekan berdurasi 54 jam.

Pada acara ini, peserta dapat bekerja bersama untuk melontarkan ide-ide startup baru, mengembangkan prototipe/demo dari ide tersebut dan menyajikannya ke panel juri yang telah dipilih.

Semua ide dari tim dan peserta akan dibimbing dan di review oleh wirausahawan lokal.

Kegiatan – kegiatan seperti inilah yang memotivasi kami untuk terus tumbuh dan berkontribusi secara signifikan kepada masyarakat.”

Berbagai acara yang dapat dilayani oleh Greenhouse, dari semua ukuran dan jenis dalam setahun terakhir. Mulai dari rapat kecil, acara pelatihan, lokakarya hingga kegiatan informal lainnya.

Beberapa klien bahkan menjadikan Greenhouse sebagai tempat untuk meluncurkan produk revolusioner baru mereka yang sudah banyak digunakan oleh ratusan ribu atau tidak jutaan orang di seluruh dunia.

Perusahaan-perusahaan raksasa seperti Apple, Google, Microsoft, AWS, LinkedIn, Line, GoJek, Quora, Visa, H&M, Harley-Davidson, IBM adalah beberapa yang telah menyelenggarakan acara mereka di Greenhouse.

Selain melayani berbagai perusahaan, Greenhouse juga mengorganisir aktifitas yang diusungnya. Pada tahun 2018, Greenhouse membantu mengorganisir lebih dari 60 acara dari total 160 acara yang disebutkan di atas.

Upaya Greenhouse sebagian besar diinvestasikan ke dalam 3 jenis kegiatan, yaitu CSR, Bisnis dan Kesehatan. Mendukung organisasi yang memiliki dampak lingkungan atau sosial yang positif adalah sesuatu yang dianggap serius oleh Greenhouse.

Salah satunya, Greenhouse bersama – sama dengan Kedutaan Besar Denmark dan Kedutaan Besar Swedia menyelenggarakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tahun 2018 yang merupakan acara global yang dipimpin oleh PBB (Perserikatan Bangsa – Bangsa). Acara ini adalah kegiatan terbesar setiap tahunnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan dunia.

Acara ini juga membahas tentang solusi dan cara menyelesaikan polusi plastik yang dipresentasikan oleh Greenhouse, Johanna Brismar Skoog (Mantan Duta Besar Swedia), Rasmus Abildgaard Kristensen (Duta Besar Denmark), Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Waste4Change dan Project Semesta serta pameran: ‘the Patterns of the Biosphere’.

Greenhouse juga merancang kegiatan komunitas untuk member Greenhouse seperti lokakarya pendidikan dan diskusi yang dimentori oleh pengusaha yang sudah sukses. Kegiatan komunitas tersebut juga telah diakui secara global, seperti Startup Weekend yang didukung oleh Google dan Techstars, Fuckup Nights bekerja sama dengan ImpactHub Jakarta, Creative Mornings yang bekerja sama dengan Lingkaran dan Silicon Drinkabout yang merupakan konsep baru di Jakarta, yang dibawa dari Silicon Valley.

Kolaborasi terbaru Greenhouse adalah dengan Jakarta Greener.e dan Lembaga Energi & Lingkungan Indonesia dimana Greenhouse menjadi tuan rumah dari Greenhouse Fair yang berlangsung pada 19 Januari 2019 kemarin.

Pameran dari produk – produk yang ramah lingkungan, natural dan organik seperti kerajinan tangan dari bahan daur ulang juga dapat dibeli disini. Tak hanya itu, peserta juga bisa mendonasikan buku bekas, menukar pakaian hingga mendaur ulang sampah kertas dan plastik mereka. Acara ini juga diisi dengan lokakarya kesehatan dan seminar bisnis yang mengusung konsep ramah lingkungan.

“Acara ini berlangsung dengan sukses. Lebih dari 200 pengunjung hadir untuk melihat karya dari 21 wirausahawan yang bergerak di industri ramah lingkungan.

Pengunjung juga diedukasi melalui 7 lokakarya yang membahas secara detail mengenai konsep ramah lingkungan.

Kedepannya, kami akan membuat lebih banyak lagi acara – acara seperti ini, karena kami melihat dampak perubahan positif yang terjadi.

Selain itu, juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan tersedianya solusi dan praktis natural yang berkelanjutan.”

Ungkap Naina Kapoor, Head of Community Greenhouse.

Comments

Popular posts from this blog

Upgrade Matrix Burger S2 K5S Firmware StarTrack SRT-5600

Satelit Indonesia update bagaimana cara update matrix burger s2 avs+ menggunakan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus terbaru. Kini melanjutkan tips receiver parabola menggunakan berbagai firmware yang beredar yang sebelumnya sudah kita bahas mengenai Skybox A1 menggunakan firmware Star Track SRT 4200. Receiver parabola Matrix Burger S2 K5S AVS+ merupakan salah satu decoder satelit yang menggunakan chipset Montage CS8001. Sama dengan receiver Matrix Burger S2 K5S AVS+, di Indonesiapun berjejer koleksi receiver dari keluarga Skybox dari 4MB sampai combo. Percobaan penggunaan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus di decoder Matrix Burger S2 K5S AVS+ di sarankan untuk yang sudah mengerti menangani masalah kalau terjadi hal yang tidak di inginkan seperti mode on, boot loop , hang dan lain lain serta memiliki dasar edit firmware memakai hex editor. Tanpa kemampuan itu disarankan tidak mencoba, tapi kalau ingin tahu memang harus mencoba. Ada beberapa yang perlu diperhatikan. Sama

Anak 9 Tahun di China Curhat soal Ayahnya yang Keranjingan Main Ponsel

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di China menarik perhatian media sosial setelah menuliskan esai di sekolahnya. Dalam esainya itu, Xiaozhi menuliskan keluhan soal ayahnya yang keranjingan memegang ponsel.Esai yang berjudul “Ayah, aku ingin memberitahumu ini” pertama kali diposting di media sosial oleh guru sekolah Xiaozhi di platform microblogging China, Webo. Xiaozhi sendiri bersekolah di Sekolah Internasional Luoyang, di Kota Luoyang, Henan.“Ayah, setiap kali aku memintamu memeriksa PR-ku, ayah hanya perlu melihat sekali dan berkata ‘tidak buruk, sekarang mainlah,” tulis Xiaozhi, seperti dikutip dari The Straitstimes , Minggu (28/1).Dalam esai yang ditulis dengan huruf kanji itu, Xiaozhi menggambarkan bagaimana ayahnya sangat terpaku kepada ponselnya baik siang maupun malam hari. Bahkan menurutnya, ayahnya itu tidak bisa hidup tanpa memagang ponsel.“Seolah-olah ada penyedot debu di dalam ponsel yang mengisapnya masuk,” lanjutnya.Akibat kegilaan ayahnya tersebut, Xiaoz

Cara Menghapus Timeshift Receiver Parabola di Flashdisk

Satelit Indonesia update bagaimana cara membuang file timeshift di receiver parabola dengan mudah. Belakangan banyak yang mengeluh adanya file timeshift.dat muncul di flashdisk atau memori card akibat di colokkan ke receiver parabola terutama untuk yang berchipset montage. Contoh beberapa receiver yang menggunakan file timeshift seperti keluarga skybox A1, receiver K0S seperti matrix burger S2, Tanaka Jurasic dan masih banyak yang lain. Sebenarnya apa itu file timeshift dan kenapa muncul di flashdisk atau penyimpan lain saat di colokkan ke USB receiver. File timeshift bisa dibilang adalah memori virtual, gunanya untuk menyimpan data saat ada aksi tertentu. Untuk kasus di receiver, timeshift itu digunakan untuk pada saat aksi PVR atau bahasa enaknya rekaman. Jadi saat merekam, ts transfer nya digeser dan pergeseran ini butuh penyimpan makanya dibentuk file timeshift ini. Masalahnya ukuran file timeshift ini lumayan besar, dan bisa saja mengikuti ukuran ruang bebas di disk penyimp