Skip to main content

Jawara The NextDev Telkomsel raih penghargaan di MWC 2019

BARCELONA (IndoTelko) – Pemenang The NextDev Telkomsel 2016 yaitu Habibi Garden mencatat sejarah di Global Mobile (GLOMO) Awards 2019 dalam Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2019. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia memiliki perwakilan di ajang tersebut dimana startup Internet of Things (IoT) di bidang agrikultur ini mendapatkan penghargaan Best 5, menyisihkan 1.080 pesaing yang terdaftar untuk nominasi kategori 'Social Good: Outstanding Mobile Contribution to UN SDGs’. Ajang tahunan ini diadakan di Barcelona, Spanyol pada tanggal 26 Februari 2019. Habibi Garden merupakan startup yang mengkombinasikan model implementasi Sensor Agrikultur Presisi Habibi Garden dan teknologi Narrow Band Internet of Things (NB-IoT) Telkomsel. Dengan hal tersebut, Habibi Garden mampu memberikan data terkini tentang kondisi tanah dan nutrisi dalam tanaman melalui ponsel pintar untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan mengurangi kemungkinan gagal panen. Habibi Garden telah digunakan oleh lebih dari 1.300 petani di Indonesia, memberikan dampak sosial yang dapat langsung dirasakan melalui penggunaan sekitar 600 sensor yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Habibi Garden pun berhasil meningkatkan nilai panen keseluruhan hingga total 8 miliar Rupiah dalam waktu kurang dari 10 bulan. Teknik koleksi data pertanian, implementasi sistem irigasi otonomis, dan penggunaan dashboard yang diperkuat dengan Artificial Intelligence (AI) dan Machine-Learning dari Habibi Garden mampu membantu petani memahami tanaman secara lebih baik. Di samping itu, solusi ini juga memungkinkan petani untuk membuat keputusan berdasarkan fakta lapangan, tidak lagi bergantung pada intuisi dan kebiasaan belaka. GLOMO Awards 2019 melihat bahwa solusi kolaboratif ini ternyata tidak hanya membantu petani secara teknis, namun juga secara sosial. Pengalihan metode cocok-tanam tradisional ke modern menggunakan teknologi digital dan solusi pendanaan yang tepat guna ini selaras dengan berbagai poin dalam panduan pengembangan sosial dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB): United Nations’ Sustainable Development Goals, terkait no poverty, zero hunger, good health and well-being, decent work and economic growth, industry, innovation, and infrastructure, reduced inequalities, sustainable cities and communities, responsible consumption and production, life on land, dan partnerships for the goals. GLOMO Awards memberikan kesempatan bagi para pelaku teknologi dan telekomunikasi untuk menunjukkan kualitas terbaik dari produk, aplikasi, gawai, layanan, dan inisiatif mereka. GLOMO Awards juga mendukung terciptanya nilai lebih bagi ekosistem mobile digital di dunia, karena perhelatan akbar ini terbuka bagi seluruh pelaku dalam ekosistem komunikasi seluler, mulai dari operator, pabrikan, hingga penyedia jasa dan pendukung industri dari bidang lain, seperti keuangan, energi, hiburan, periklanan, komputer, edukasi, otomotif, kesehatan, dan lain sebagainya, di mana produk dan layanan seluler digunakan atau dikembangkan. Sesi penjurian untuk ajang penghargaan internasional paling bergengsi untuk industri teknologi dan telekomunikasi sedunia ini akan berlangsung pada tanggal 25 Februari 2019, diikuti dengan malam penganugerahan pada hari berikutnya tanggal 26 Februari 2019 di Spanyol. Posisi Best of The Best dianugerahkan kepada World Food Programme for SCOPE CODA, sementara Habibi Garden mendapatkan title Best 5 of Outstanding Mobile Contribution to UN SDGs at GLOMO Awards 2019. “Kami sangat bangga dan merasa terhormat karena salah satu startup hasil karya anak bangsa yang telah kami bangun bersama Telkomsel The NextDev, mendapatkan penghargaan Best 5 di GLOMO 2019 ini. Kami berharap semakin banyak pemuda Indonesia yang terinspirasi dan menghasilkan ide-ide mereka untuk membantu dan membangun Indonesia," kata GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin dalam keterangan kemarin. The NextDev Telkomsel adalah ajang pencarian dan pengembangan startup teknologi terbaik Indonesia yang memiliki kemampuan untuk memberikan dampak sosial terbesar yang bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas technopreneurs sosial melalui pengembangan diri, pendalaman penelitian dan pengembangan pengguna, design sprint, branding, pengembangan produk dan model bisnis. Melalui The NextDev, Telkomsel mewadahi potensi besar generasi muda Indonesia dan mendorong kontribusi sosial dan ekonomi yang positif. Melalui pemanfaatan teknologi digital secara tepat guna, kreasi anak bangsa akan menghasilkan aplikasi digital yang mampu menjadi solusi bagi masyarakat. Program The NextDev 2019 akan membuka pendaftaran kembali tahun ini mulai tanggal 1 Maret 2019.(tp)

Comments

Popular posts from this blog

Upgrade Matrix Burger S2 K5S Firmware StarTrack SRT-5600

Satelit Indonesia update bagaimana cara update matrix burger s2 avs+ menggunakan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus terbaru. Kini melanjutkan tips receiver parabola menggunakan berbagai firmware yang beredar yang sebelumnya sudah kita bahas mengenai Skybox A1 menggunakan firmware Star Track SRT 4200. Receiver parabola Matrix Burger S2 K5S AVS+ merupakan salah satu decoder satelit yang menggunakan chipset Montage CS8001. Sama dengan receiver Matrix Burger S2 K5S AVS+, di Indonesiapun berjejer koleksi receiver dari keluarga Skybox dari 4MB sampai combo. Percobaan penggunaan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus di decoder Matrix Burger S2 K5S AVS+ di sarankan untuk yang sudah mengerti menangani masalah kalau terjadi hal yang tidak di inginkan seperti mode on, boot loop , hang dan lain lain serta memiliki dasar edit firmware memakai hex editor. Tanpa kemampuan itu disarankan tidak mencoba, tapi kalau ingin tahu memang harus mencoba. Ada beberapa yang perlu diperhatikan. Sama

Anak 9 Tahun di China Curhat soal Ayahnya yang Keranjingan Main Ponsel

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di China menarik perhatian media sosial setelah menuliskan esai di sekolahnya. Dalam esainya itu, Xiaozhi menuliskan keluhan soal ayahnya yang keranjingan memegang ponsel.Esai yang berjudul “Ayah, aku ingin memberitahumu ini” pertama kali diposting di media sosial oleh guru sekolah Xiaozhi di platform microblogging China, Webo. Xiaozhi sendiri bersekolah di Sekolah Internasional Luoyang, di Kota Luoyang, Henan.“Ayah, setiap kali aku memintamu memeriksa PR-ku, ayah hanya perlu melihat sekali dan berkata ‘tidak buruk, sekarang mainlah,” tulis Xiaozhi, seperti dikutip dari The Straitstimes , Minggu (28/1).Dalam esai yang ditulis dengan huruf kanji itu, Xiaozhi menggambarkan bagaimana ayahnya sangat terpaku kepada ponselnya baik siang maupun malam hari. Bahkan menurutnya, ayahnya itu tidak bisa hidup tanpa memagang ponsel.“Seolah-olah ada penyedot debu di dalam ponsel yang mengisapnya masuk,” lanjutnya.Akibat kegilaan ayahnya tersebut, Xiaoz

Cara Menghapus Timeshift Receiver Parabola di Flashdisk

Satelit Indonesia update bagaimana cara membuang file timeshift di receiver parabola dengan mudah. Belakangan banyak yang mengeluh adanya file timeshift.dat muncul di flashdisk atau memori card akibat di colokkan ke receiver parabola terutama untuk yang berchipset montage. Contoh beberapa receiver yang menggunakan file timeshift seperti keluarga skybox A1, receiver K0S seperti matrix burger S2, Tanaka Jurasic dan masih banyak yang lain. Sebenarnya apa itu file timeshift dan kenapa muncul di flashdisk atau penyimpan lain saat di colokkan ke USB receiver. File timeshift bisa dibilang adalah memori virtual, gunanya untuk menyimpan data saat ada aksi tertentu. Untuk kasus di receiver, timeshift itu digunakan untuk pada saat aksi PVR atau bahasa enaknya rekaman. Jadi saat merekam, ts transfer nya digeser dan pergeseran ini butuh penyimpan makanya dibentuk file timeshift ini. Masalahnya ukuran file timeshift ini lumayan besar, dan bisa saja mengikuti ukuran ruang bebas di disk penyimp