Jakarta:Pada 2018, pengiriman PC secara global mencapai 259,4 juta, turun 1,3 persen jika dibandingkan dengan tahun 2017. Ini berarti, pasar PC telah terus menurun selama tujuh tahun berturut-turut. Ini tidak menghentikan Huawei untuk mencoba memasuki industri yang telah jenuh ini.
Alasan Huawei berkeras untuk masuk ke pasar PC adalah karena PC adalah sektor kedua dalam pasar elektronik konsumen setelah smartphone. Mereka menganggap, laptop akan memiliki peran penting untuk menjadi pusat ekosistem yang terdiri dari smartphone, tablet, wearable device, dan perangkat cerdas di rumah lainnya.
Menurut Huawei, ke depan, laptop akan dibuat dengan tujuan khusus. Selain itu, para konsumen akan menuntut laptop yang tidak hanya kecil dan ringan, tapi juga memiliki desain menarik. Karena itulah, Huawei melengkapi MateBook X Pro mereka dengan bezel tipis.
Untuk menyasar berbagai kalangan konsumen, Huawei hadir dengan empat lini laptop. Pertama, MateBook X yang ditujukan untuk kalangan profesional dan elite bisnis. Kedua, MateBook yang merupakan laptop untuk orang-orang yang baru mulai bekerja.
Sementara MateBook D menawarkan performa dan harga, untuk generasi milenial dan generasi Z. Terakhir, MateBook E yang hadir dengan desain tablet dan smartphone 2-in-1.
Selain dari segi produk, Huawei percaya, membangun merek juga penting jika mereka ingin masuk ke bisnis PC. Satu hal lain yang Huawei perhatikan adalah saluran ritel.
Huawei menganggap, saluran ritel memiliki peran penting dalam menumbuhkan penjualan berbagai produknya, termasuk smartphone, wearable, dan produk smart home.
Sejak tahun lalu, Huawei mulai membuat toko ritel bernama Smartspace. Di sini, Huawei ingin mendorong interaksi para konsumen. Mereka juga berharap bahwa keberadaan toko ritel ini akan mendorong bisnis PC mereka dan membuat konsumen menjadi lebih setia.
Comments
Post a Comment