– Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis identifikasi hoaks sepanjang Maret 2019. Kominfo menemukan ada 453 hoaks yang mana hampir sepertiganya, atau 130 hoaks, merupakan hoaks politik.
Hoaks politik yang muncul merupakan berupa kabar bohong yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik peserta pemilu maupun penyelenggara pemilu.
Kominfo mendeteksi kian hari hoaks kian subur, apalagi menjelang coblosan. Berbulan-bulan lalu, misalnya September 2018, Kominfo identifikasi hoaks cuma puluhan saja, kemudian angkanya makin meningkat seiring mendekati Pilpres 2019.
Dilihat dari sejarahnya, hoaks sudah muncul sejak zaman era kuno. Dahulu hoaks asal usulnya dari kata hocus pocus yang dikaitkan dengan ritual tipu-tipu pesulap pada zaman dahulu. Melintasi zaman, sifat ‘alami’ hoaks masih lekat, dipakai untuk menipu dan mengelabui khalayak. Berikut infografik awal mula hoaks:
Comments
Post a Comment