Penyidik Senior KPK Novel Baswedan
(Kiki/Kriminalitas.com)
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane memprediksi kalau pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan bakal jalan di tempat.
Menurutnya, faktor utama yang membuat kasus ini sulit diungkap yakni tidak ada saksi dan alat bukti yang komprehensif untuk mengungkap pelaku.
”Sehingga perlu waktu yang cukup panjang untuk mengungkap kasus ini,” kata Neta dalam keterangan persnya kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Senin (31/7/2017).
Neta melanjutkan, dalam dunia kejahatan yang bermodus hit and run memang tidak mudah untuk mengungkap dan menangkap pelakunya.
“Sama seperti kasus penembakan gelap yang relatif rendah keberhasilan pengungkapannya dan sangat tergantung temuan petugas kepolisian di lapangan dan informasi yang diberikan masyarakat;” ujar Neta.
Menurut Neta, masyarakat harus memberikan kesempatan kepada polri untuk mengungkap perkara ini kasus ini baru beberapa bulan ditangani Polri sehingga kepolisian perlu waktu untuk mengungkapkannya.
“KPK saja pun perlu waktu panjang untuk mengungkap sebuah kasus korupsi. Dalam kasus dugaan korupsi di Pelindo II misalnya, sudah lebih dari setahun tidak ada tanda tanda dituntaskan KPK,” tutupnya.
Regina Nabila and Kanugrahan
Comments
Post a Comment