Aktivitas mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan positif manusia demi menjaga kesehatan dari ancaman bakteri yang menempel pada kulit. Melihat peluang ini, beberapa perusahaan menciptakan produk sabun antibakteri sebagai pengganti sabun cuci tangan biasa.
Sumber: saludalia.com
Sering kita melihat tayangan iklan di televisi yang menganjurkan memakai sabun antibakteri ketika mencuci tangan untuk menghilangkan kuman yang menempel di kulit. Padahal jika ditelusuri lebih dalam, faktanya sabun ini justru mendatangkan bahaya bagi hormon tubuh.
Sumber: shutterstock.com
Dilansir dari menshealth.com, lebih dari 200 ilmuwan internasional dan profesional medis menyimpulkan bahwa senyawa antimikroba yang terkandung dalam sabun tersebut tidak memberikan manfaat kesehatan apapun pada tubuh kita.
Pada bulan September 2016, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat melarang penjualan sabun pencuci tangan dan sabun mandi yang mengandung triclosan dan triclocarbon setelah menyimpulkan bahwa keduanya tidak efekfif mengurangi penyebaran penyakit.
Sumber: webmd.com
Sebaliknya, triclosan dan triclocarbon dapat mengganggu fungsi zat endokrin yang bisa mempengaruhi kesuburan pria. Ilmuwan melakukan percobaan pada hewan pengerat yang hasilnya cukup mengejutkan. Hewan tersebut mengalami kadar testosteron dan produksi sperma.
Para peneliti menganjurkan agar meninggalkan sabun antibakteri dan beralih menggunakan sabun dan air biasa ketika mandi ataupun mencuci tangan.
Sudah tahu kan bahaya sabun antibakteri? Jadi, mulailah beralih ke sabun biasa dari sekarang ya?
Sumber banner: sterlingholidays.com
Comments
Post a Comment