Panen padi di Jepara, Jawa Tengah -- MTVN/Rhobi Shani
Metrotvnews.com, Jepara: Hasil panen padi di Kabupaten Jepara menurun karena serangan hama wereng, sundep, keong, dan tikus. Kondisi cuaca saat ini juga turut andil menyebabkan menurunnya hasil panen tahun ini.
Komandam Kodim 0719 Jepara Letkol Inf Ahmad Basuki mengatakan, produksi gabah kering dan beras tahun ini baru 50 persen dari yang ditargetkan. Padahal, capaian gabah kering dan beras saat ini seharusnya sudah 80 persen dari target.
"Target hasil panen gabah kering periode ini mestinya 30.000 ton. Namun, panen petani saat ini hanya mampu menghasilkan 15.000 ton gabah kering. Dari hasil tersebut, hanya mampu menghasilkan beras 7.000 ton," kata Basuki di Jepara, Jawa Tengah, Kamis 3 Agustus 2017.Menurut Basuki, biasanya petani terlambat mengetahui tanaman padinya diserang wereng. Hal itu disebabkan kebiasaan para petani yang meninggalkan tanaman padinya setelah musim tanam selesai.
"Sehingga, ketika diserang wereng, tahu-tahu sudah habis," kata Basuki.
Basuki mengklaim, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya guna mencapai target produksi gabah kering dan beras tahun ini. Salah satunya adalah dengan melakukan program gropyokan tikus, yaitu TNI bersama-sama petani melakukan pembasmian hama tikus dengan cara diburu.
"Di setiap koramil sudah kami siapakan alat semprot hama yang bisa dipinjam petani. Untuk obat-obatan juga sudah diberi subsidi," tandas Basuki.
(NIN)
Comments
Post a Comment