Petugas Kepolisian memeriksa mesin ATM Bank BRI di area swalayan Pamela 6, Depok Sleman, yang menjadi korban pembobolan pada Minggu (22/3). Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto (antara)
Gunung Kidul (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengungkap kasus pembobolan dua mesin Anjungan Tunai Mandiri atau ATM di toko modern Playen dengan jumlah uang yang ditarik sebesar Rp213 juta.
Kapolres Gunung Kidul AKBP Muhammad Arif Sugiyarto di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan petugas mengamankan lima pelaku pembobolan mesin ATM, yakni SUM (53) warga Tangerang Banten yang bertugas sebagai sopir dan pengawas, RF (37) warga Pasar Kliwon Surakarta, Jawa Tengah yang bertugas menggambar dan mengawasi target; AM (46) warga Banyumas, Jawa Tengah, yang bertugas mengawasi situasi. Ketiganya ditangkap di Solo, Jawa Tengah.
Selanjutnya, pelaku yang diamankan MJS (30) Warga Tangerang, merupakan eksekutor yang ditangkap di Tegal, Jawa Tengah. Terakhir RUS (48) warga Tangerang Banten, merupakan eksekutor ATM yang ditangkap di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Mereka diatangkap dilokasi berbeda Solo, Tegal dan Tanah Abang Jawa Tengah, pada hari Rabu (9/8). Tiga diantaranya merupakan kerabat kelahiran Palembang," katanya.
Dia mengatakan terungkapnya kasus ini setelah petugas dibantu Polda DIY melakukan olah TKP. Setelah itu melakukan penyelidikan dan memburu tersangka kurang lebih 23 hari.
"Kami mengamankan mereka beserta barang buktinya," katanya.
Arif mengatakan selain mengamankan tersangka, juga ikut disita barang bukti satu unit mobil, satu sepeda motor dan berbagai alat untuk melakukan kejahatan.
"Kami masih akan mengembangkan kasus ini," katanya.
Dia mengatakan uang berhasil diambil dari mesin ATM dari pengakuan tersangka sudah habis dibagi dan dipergunakan untuk berfoya-foya. Kapolres menambahkan, sebenarnya ada delapan tersangka yang berhasil ditangkap. Namun tiga diantaranya merupakan pelaku pembobolan mesin ATM di wilayah Jawa Tengah.
Pencurian dengan pemberatan ATM milik BNI dan BCA yang berada di sebuah toko jejaring di Desa Logandeng, Kecamatan Playen, Gunung Kidul, pada Senin (17/7) lalu.
(U.KR-STR)
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Comments
Post a Comment