, MALINAU - Sehubungan dengan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan sudah menjadi perhatian pemerintah pusat dan telah menjadi atensi pemerintah daerah. Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Malinau mengajak untuk memberantas sarang nyamuk.
“Mari lakukan gerakan serentak kegiatan kerja bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah masing-masing dan di lingkungan sekitarnya,” imbau Kepala DKPPKB Kabupaten Malinau dr. John Felix Rundupadang, M.Ph saat diwawancara vai aplikasi pesan singkat, Kamis (31/1) .
Ditegaskannya, gerakan harus fokus dan tepat sasaran ke titik air-air penampungan yang tidak berhubungan langsung dengan tanah. Seperti, bak kamar mandi dan bak toilet, tempat penampungan air, air jebakan semut pada kaki meja, air pembuangan kulkas, tempat minum burung dan binatang peliharaan lainnya, pot bunga dan barang bekas di sekitar rumah yang menjadi tempat tertampungnya air.
“Seperti ban, kaleng, tempurung kelapa, botol, gelas air mineral, potongan bambu, dan semua tempat yang bisa menampung air,” bebernya.
Kemudian, ia juga mengimbau agar masyarakat memaksimalkan program RT Bersih yang digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau untuk menjadi sarana menjaga lingkungan yang sehat dan layak dihuni.
“Pastikan juga rumah dan sekitar Anda tidak ada jentik nyamuk. Karena 1 jentik betina, dalam 12-14 hari akan berubah menjadi nyamuk dewasa,” ujarnya mengingatkan. Karena kalau ada jentik, berarti masyarakat terancam demam berdarah.
Pria yang pernah bertugas di Kabupaten Bulungan ini juga mengingatkan jam-jam nyamuk Aedes Agypti dan Aedes Albopictus bekerja atau menggit. Yaitu pada pagi hari pukul 09.00-10.00 dan sore hari pada pukul 15.00-16.00.
Untuk menghindari tergigit nyamuk, ia menyarankan agar pada jam-jam tersebut untuk melakukan aktivitas. Bila beristirahat dalam hal ini tidur, maka disarankan pakai kelambu atau lotion anti nyamuk. Lotion juga dioleskan ke tubuh anak pada saat pagi sebelum berangkat sekolah atau sore saat bermain.
“Jangan biarkan nyamuk DBD menjadi perampas kebahagiaan kita. Waspada, karena musim hujan masih terus berlanjut,” imbaunya lagi.
Kembali diingatkannya, agar tidak salah sasaran dalam melakukan PSN. “Memotong pohon, bersih-bersih rumput, menara bunga dan lain-lain adalah sangat penting, tetapi bukan PSN, karena jentik tidak bersarang di rerumputan,” tukasnya. (ags/fly)
Comments
Post a Comment