Skip to main content

Posts

Respons kepada KH Hamdan Rasyid Soal Khilafah

Din Syamsudin (Ketua Dewan Pertimbangan MUI) (Sumber foto : ist) Bismillahirrahmanirrahim Saya sudah membaca tanggapan terhasap imbauan saya agar semua pihak tidak kembangkan isu bernuansa keagamaan terkait Pilpres, khususnya dari KH. Hamdan Rasyid. Saya mengucapkan terima kasih atas nasihatnya agar saya belajar dan mendalami Bahasa Arab agar jangan sesat dan menyesatkan. Memang saya mengakui pengetahuan saya tentang Bahasa Arab sangat minim, walaupun merasa sudah belajar sejak Madrasah Ibtidaiyah, di Gontor, UIN, hingga S2 dan S3 yang ada seminar dengan menggunakan Bahasa. Arab di UCLA dulu. Oleh karena itu saya ingin berguru kepada Ust. KH. Hamdan Rasyid yang pengetahuan Bahasa Arabnya tinggi dan dalam. Untuk itu saya ingin beliau menguji pemahaman saya tentang konsep Al-Qur"an, khususnya tentang khalifah dan khilafah. Yang disebut oleh Al-Qur"an memang hanya kata khalifah (tidak ada penyebutan kata khilafah). Namun,karena yang kedua adalah bentuk derivatif dari

Forsisi Resmi: Gelar Camping Ceria Antar Sispala se-Bekasi

Caption foto: Suasana Camping Ceria Sispala se-Bekasi di Hutan Kota Bekasi. (WARTAPALA INDONESIA/ Elsa Nurfadila dan Monica Kristianti) Wartapalaindonesia.com, BEKASI – Ada yang berbeda di Hutan Kota Bekasi pada Sabtu-Minggu, 23-24 Maret 2019. Pekan lalu banyak tenda-tenda berdiri yang berisikan siswa-siswa memakai atribut kebanggaannya. Forum Siswa Pecinta Alam (FORSISI) se-Bekasi, sukses menggelar C amping Ceria antar Siswa Pecinta Alam (Sispala) Bekasi. Kegiatan ini diadakan guna mempererat tali silaturahmi antar sesama penggiat alam sekaligus meresmikan FORSISI itu sendiri. Kegiatan yang dilaksanakan di Hutan Kota Bekasi ini, didukung banyak komunitas dan organisasi pecinta alam lainnya. Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Bekasi pun turut mendukung terlaksananya acara ini. Acara malam pun dihadiri oleh Wakil Walikota Bekasi (Tri Adhianto), Anggota DPRD Kota Bekasi (Machrul Falak Hermansyah), Kepala Taman Hutan Kota Bekasi (Anto Sugianto), serta Komunitas dan Organisasi Pec

Ditelepon Driver Ojol, Customer Malah Ketakutan

Saat melakukan orderan, biasanya driver ojol akan melakukan komunikasi dengan customer. Melakukan prosedur serupa, customer ini malah dibuat ketakutan usai menerima telepon dari driver ojol. Kisah ini diunggah @dramaojol.id pada Jumat (29/3/2019) lalu dan langsung menjadi viral di Instagram. '' Bukan salah CSnya juga, sih, '' tulis caption dalam unggahan @dramaojol.id. Dalam unggahan tersebut, customer berkisah mengenai dirinya saat mendapat telepon dari seorang driver ojol yang menerima orderannya. Melihat display picture si driver ojol, customer malah dibuat ketakutan hingga tidak berani mengangkat telepon tersebut. Bagaimana tidak ketakutan. Entah sengaja atau tidak, driver ojol ini menggunakan display picture seorang bocah dengan bedak putih di seluruh wajahnya. Ketakutan, customer ini memilih menolak panggilan yang dibuat si driver ojol. Alhasil, customer kena marah si driver ojol yang hendak menjemputnya. '' Ditelpon sama abang gojek tapi

Hoaks di Bulan April!

MASUK bulan April jangan pada kaget atau terkejut ya. Maklum, kebiasaan di bulan ini adalah banyak banget hoaks. Bukan saja menjelang pemilu yang tinggal menghitung hari ini, karena yang namanya berita bohong di tanggal 1 April sudah diangap biasa dari tahun ke tahun. Itulah yang disebut April Mop, yang sangat kondang itu. Berita bohong yang juga sangat mengagetkan ini bisa ditujukan buat lawan dan kawan, tentu saja bagi mereka yang mudah dibohongi akan terkejut-kejut. Karena kadang berita tersebut seperti terjadi benar, dan nggak mikir apa akibatnya bagi korban Mop. Misalnya seseorang dapat kabar bahwa orang tuanya di kampung sakit keras, kritis! Bayangkan saja kalau dia ada di Jakarta, orang tua di kampung sana, sementara karena paniknya dia nggak konfirmasi dulu, langsung saja berangkat ke kampung? Hemm, ternyata di kampung ayah ibunya baik-baik saja,dan sehat wal afiat? Eh, ternyata yang bikin berita hoaks itu adalah adiknya yang di kampung, karena si kakak nggak pernah pul

Meriahkan April Mop, Kamu Bisa Main Gim Snake di Google Maps

Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan perayaan April Fools (April Mop) pada hari ini, 1 April 2019, Google menyajikan sebuah gim yang dapat dinikmati lewas Google Maps. Dilansir The Verge , Senin (1/4/2019), perusahaan raksasa mesin pencari tersebut memunculkan gim Snake ke Google Maps untuk pengguna perangkat Android dan iOS. Tak hanya itu, Google juga meluncurkan sebuah laman web terpisah yang dapat dimainkan walaupun kamu tidak memiliki aplikasi. Yang hanya perlu kamu lakukan adalah dengan berkunjung ke laman snake.googlemaps.com di browser pilihan. Bagaimana caranya bermain Snake di aplikasi Google Maps? Kamu hanya perlu membuka aplikasi, tap ikon menu pada sudut kiri atas, dan pilih "Play Snake." Setelah memilih kota yang diinginkan, kamu dapat mulai mengangkut sebanyak mungkin penumpang saat kereta bepergian ke seluruh dunia. Seperti gim lawasnya, kereta akan semakin panjang dengan setiap kali jumlah penumpang yang diangkut. Informasi, gim Snake

Proyek Tambatan Perahu Diduga Bermasalah

KEPULAUAN SULA,beritalima.com Proyek pembangunan infrasturuktur tambatan perahu di desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) diduga bermasalah. Pembangunan tambatan perahu yang menelan anggaran hingga Rp1,9 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018 yang dikerjakan oleh pihak kontraktor CV. Sarana Mandiri yang digelontorkan oleh Dinas Perhubungan Kepulauan Sula Di duga tidak sesuai dengan progeres yang di kerjakan. Hal ini diprotes oleh warga Desa Pohea namanya tidak mau dipublikasihkan kepada beritalima.com. Minggu (31/3) beberapa waktu lalu, mengatakan pekerjaan proyek tambatan perahu dikerja terkesan asal-asalan. Sebab, pengerjaannya diduga melewati batas waktu dan volume bangunan terkesan tidak sesuai dengan anggaran proyek, ” tegas Narasumber. Sementara tambatan perahu di Desa Pohea itu hampir seluruhnya bermaterial kayu dan diduga kayu yang digunakan tidak sesuai dengan bestek, sehingga warga khawatir tambatan perahu ini akan cepat ambruk dika

Miliki Anak yang Derita Hemofagositik dan Tak Punya Uang, Berkat Kejujuran Anaknya Sembuh

KOMPAS.COM Ilustrasi dollar Miliki Anak yang Derita Hemofagositik dan Tak Punya Uang, Berkat Kejujuran dan Barang ini Anaknya Sembuh POS-KUPANG.COM|CHINA -- Pepatah ini pantas untuk menggambarkan makna dari sebuah sikap yang jujur. Pria ini memiliki anak yang menderita hemofagositik (Kondisi darah) dan tidak cukup uang untuk mendapat perawatan. Berkat kejujurannya, petani dari Tingkok ini akhirnya mendapat uang. Mungkin kalimat itulah yang tepat untuk menggambarkan kisah pria ini, "Siapa yang menanam kejujuran dia yang akan menuai kebaikan" Seorang pria asal Tiongkok mendapatkan balasan yang cukup mengejutkan sekaligus mengharukan dari pemilik dompet tersebut. Menurut SCMP melalui World of Buzz pada Jumat (29/3/2019), pria bernama Tan Shaolong, adalah petani asal Jining provinsi Shandong Timur, Tiongkok. Dia memiliki putra bernama Tang Yixuan, yang menderita hemofagositik (kondisi darah) dan harus mendapatkan perawatan. Setelah melakukan konsultasi, dokt