Skip to main content

Posts

Kelompok Riset Universitas Jember Rilis Buku Agribisnis Tembakau

Kelompok Riset Universitas Jember meluncurkan buku Agribisnis Tembakau, Senin, 30 April 2018, di Aula Fakultas Pertanian Universitas Jember. Kredit: David Priyasidharta TEMPO.CO , Jember - Kelompok Riset Universitas Jember meluncurkan buku 'Agribisnis Tembakau' di Aula Fakultas Pertanian Universitas Jember, Senin, 30 April 2018. Acara peluncuran buku tersebut dibarengi dengan diskusi tentang 'Membuka Ruang Inovasi dan Bisnis Untuk Kemajuan Industri'. “Untuk kali pertama kami sengaja memilih tembakau sebagai kajian utama, mengingat keberadaan tembakau saat ini menjadi kontroversi," kata Ketua KeRis AgriEcon, Rudi Wibowo. Rudi berharap buku yang memuat pemikiran para peneliti dan mahasiswa ini dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat, bahwa tembakau tidak hanya untuk rokok dan cerutu saja. Menurut Guru Besar Sosial Ekonomi Pertanian ini, tembakau tidak hanya untuk bahan pembuatan rokok dan cerutu saja. Banyak manfaat yang bisa dikembangkan dari tanaman

Warga Sukajadi Banyuasin Mengeluh, Tiga Bulan Air PDAM Tirta Betuah Tidak Mengalir

Tribunsumsel.com/Defri Irawan Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Defri Irawan TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Masyarakat Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin sudah tiga bulan ini tidak bisa menikmati air bersih PDAM Tirta Betuah. Ini diakibatkan pecahnya pipa PDAM di Jalintim Banyuasin, Senin (30/4/2018). Sumarno (40) pedagang sate di Sukajadi menuturkan, saat ini mereka tidak bisa lagi menikmati air pdam karena pipa yang rusak belum diperbaiki. Mereka sudah berulang kali menanyakan perihal ini ke manajemen PDAM Tirta Betuah Talang Kelapa tetapi pihak PDAM selalu menghindar. Yang membuat warga kesal, selama lebih kurang tiga bulan tidak mencicipi lagi air PDAM, pelanggan tetap dikenakan biaya beban yang besarnya bervariasi mulai Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu setiap bulan. "Air pdam tidak mengalir lagi tetapi kami tetap bayar beban, jika tidak meteran kami akan diputus. Artinya selama tiga bulan ini kami cuma bayar angin saja," ujarnya kesal.

Polusi Udara di Perkotaan Picu Jerawat

AKURAT.CO, Kamu tinggal di kota ya? Pasti lebih banyak jerawat. Demikian guyonan dari gadis desa kepada perawan kota. Perempuan yang tinggal di kota cenderung memiliki banyak jerawat dibandingkan wanita tinggal di desa yang jarang memiliki polusi udara. Sebenarnya, bukan hanya udara yang Kamu hirup yang bisa mempengaruhi jerawat. Tetapi, faktor stres, makanan yang buruk, gula, dan kurang tidur bisa menyebabkan jerawat. Pakar kulit mengungkapkan asap yang mengandung racun bisa menyebabkan kerusakan kulit. “Polusi bisa memperlemah imunitas kulit dan menurunkan kemampuan memerangi radikal bebas,” ungkap Annie Tevelin, pendiri Skin Owl, dilansir Daily Mail pada Senin (30/4). Dia juga menambahkan air yang kotor juga bisa menyebabkan kulit menjadi lebih kotor. Didukung oleh Bella Schneider, pendiri LaBelle Day Spas and Salons, menjelaskan udara di sekitar tempat tinggal bisa mempengaruhi kesehatan kulit. “Tinggal di kota memiliki banyak polusi, sampah dan debu. Itu bisa menutu

Nadirsyah Hosen Teringat Penyesalannya di Setiap Malam Nisfu Sya'ban

Tribun Kaltim Nadirsyah Hosen TRIBUNWOW.COM - Tahun 1439 Hijriah ini, malam pertengahan bulan Sya’ban atau Nisfu Sya’ban (15 Sya’ban) jatuh pada Senin (30/4/2018) malam atau malam Selasa. Menanggapi hal tersebut, Dosen NU yang mengajar di Monash University Australia, Nadirsyah Hosen teringat kisah dirinya dengan ayahnya. Melalui akun media sosial twitternya, @na_dirs , dirinya menuliskan sebagai berikut: "Setiap malam nisfu Sya’ban, aku teringat Abahku (Allah yarham). Pernah dulu saat aku masih remaja sedang ‘mendobrak segala macam aturan’, termasuk aturan sdh harus pulang sebelum maghrib. Berkali-kali aku langgar. Saat itu aku tiba di rumah setelah azan maghrib. Aku bingung, rumahku penuh, tidak seperti biasanya. Sejumlah mahasiswi IIQ penghafal Qur’an sudah khusyuk membaca surat Yaasin. Ku lihat Abahku duduk jg membaca surat Yaasin. Aku segera duduk. Tanpa sempat wudhu. Mukaku kotor. Bau Ada apa ini? Kenapa semua berkumpul? Aku masih belum paham. Selepa

Polda Metro Jaya Ungkap Modus Canggih 6 Pelaku Kecurangan SPBU

Polisi Buktikan Kecurangan di SPBU TEMPO.CO , Jakarta -Kepolisian Daerah Metropolitan Jaya mengungkap adanya dugaan tindak pidana mengurangi takaran Bahan Bakar Minyak (BBM) di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan menggunakan alat tambah sehingga BBM yang dijual kepada konsumen tidak sesuai dengan takaran yang sebenarnya. Dalam kasus tersebut, ada enam tersangka yang sudah ditahan polisi. "Kami tangkap keenam tersangka pada 12 April 2018 di SPBU di Ciputat, Tangerang Selatan," kata Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Senin, 30 April 2018. Pengungkapan kasus itu setelah banyaknya laporan dari masyarakat. Mereka, kata Argo, resah karena tidak mendapatkan BBM dengan takaran yang sebenarnya. Dari laporan tersebut, polisi bergerak menyelidiki. Barang bukti yang diamankan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) adalah satu unit remote control, yang mengendalikan dari jarak jauh untuk menghidupkan dan mematikan alat atau mesin digital

Sudah Punya Anak 2, Pria Ini Bikin Puluhan Mahasiswi Cantik Jakarta Sampai Tekuk Lutut

Kompas.com ILUSTRASI TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Bermodalkan jimat bulu perindu, kekuatan verbal, hingga tampil modis, Ali (40) mengelabui para mahasiswi cantik di Jakarta. Ia melakukan aksi penipuan dengan target ponsel korban. Penipuan yang dilakukan pria beranak dua ini terkesan elite. Tak hanya pandai bersilat lidah, pria yang bekerja sebagai marketing freelance di salah satu perusahaan asuransi jiwa di Jakarta ini, kerap kali mengaku ke para korbannya sebagai manajer sebuah perusahaan ternama di Jakarta. Tak sedikit mahasisiwi yang terpincut dan terpana rayuan dan janji manis yang terucap dari mulut Ali. Namun, pria yang saat ini berada di bui Polsek Palmerah, cuma sanggup mengadali wanita berstatus mahasiswi. Pria lulusan sarjana komunikasi di universitas ternama di Jakarta ini awalnya tertarik membeli jimat bulu perindu dari seorang temannya, senilai jutaan rupiah. Ali meyakini, jimat bulu perindu terbilang ampuh untuk menarik perhatian wanita. Merasa t

Iwan Eka Putra Pindah ke Dumai, Meneger PLN Rayon Tembilahan Digantikan Annas Yasin Ilmianto

TEMBILAHAN- Mulai, Selasa (1/5/2018), Manager PLN Rayon Tembilahan tidak lagi dijabat oleh Iwan Eka Putra, melainkan oleh Annas Yasin Ilmianto. Pisah sambut antara Iwan yang kini bertugas di PLN Dumai dan Annas sendiri telah diselenggarakan, Senin (30/4/2018) di PLN Area Rengat. "Semoga kedepannya pelayanan tetap baik dan menjadi lebih baik. Mohon dukungannya dari semua pihak," ujar Annas. Sementara itu, Iwan mengaku senang selama bertugas di PLN Rayon Tembilahan, karena berkat dukungan dan doa masyarakat Inhil dikatakannya tugasnya bisa lebih mudah. Terima Kasih atas dukungan dan doa segenap unsur selama ini baik, pemerintahan, lembaga keamanan, lembaga adat, organisasi kemasyarakatan dan seluruh masyarakat Inhil, serta kepada media, sehingga tugas saya dapat berjalan dengan lebih baik, ujar Iwan. "Masyarakat Inhil sangat luar biasa, 1 tahun 3 bulan saya di Inhil, saya mendapatkan keakraban yang berkesan sekali dengan masyarakat. Ya, seakan saya berada di k